Di Sekolah Carnegie, anak usia 2–6 tahun bisa membaca dua bahasa, percaya diri tampil di depan umum, dan penuh cinta kepada orang tuanya.
"Anak-anak Carnegie, memiliki kemampuan luar biasa untuk menjadi News Anchor yang percaya diri dan profesional. Dengan keberanian dan kecerdasan, mampu membawakan setiap informasi dengan jelas dan memikat.
❤️🔥 Di Carnegie, siswa siswi tidak hanya diajarkan untuk cerdas, tetapi juga untuk mencintai dan menghormati.
👐 Anak membasuh kaki orang tua sebagai lambang cinta yang tulus
Sebagai simbol cinta yang tulus, anak-anak membasuh kaki orang tua mereka, merasakan setiap detik pengorbanan dan kasih yang tak terhingga. Tindakan ini bukan hanya sebuah penghormatan, tetapi juga ungkapan hati yang penuh rasa syukur atas segala kebaikan, kasih sayang, dan bimbingan yang telah diberikan oleh orang tua. Setiap tetes air yang membasahi kaki mereka adalah doa dan harapan, bahwa cinta dan bakti ini akan terus mengalir tanpa henti, sepanjang hidup.
🍵 Simbol rasa syukur, hormat, dan bakti kepada orang tua
"Sebagai tanda rasa syukur yang mendalam dan penghormatan tanpa batas kepada orang tua, siswa-siswi Carnegie, dengan tulus menyuguhkan secangkir teh ini. Sebuah simbol kecil dari hati yang penuh dengan bakti, yang mencerminkan segala cinta dan doa kami untuk orang tua yang telah membimbing, mengasuh, dan memberikan kasih sayang tanpa henti. Semoga setiap tetes teh ini mengalirkan doa dan terima kasih yang tak terucap, sebagai ungkapan kasih yang abadi."
Arissa Tumbuh dengan Nilai (VALUE) Bukan Hanya Nilai Rapor (SCORE)
Hari itu, saya dikagetkan karena sebagai kami orangtua diberikan kesempatan untuk melihat anak-anak kami tampil dengan skills hebat dan manners yang mereka selama ini pelajari di sekolah.Moment haru dan membanggakan yaitu ketika Arissa, putri saya yg masih duduk di Kindergarten A dipanggil untuk tampil bersama teman-temannya seperti membaca dalam bahasa Inggris, membantu memasak sushi, memotong broccoli potato cheese, dan bahkan membersihkan meja dengan penuh tanggung jawab. Mata saya berkaca-kaca.
Bukan karena bangga semata, tapi karena saya sadar, pendidikan terbaik adalah yang membentuk pengetahuan, skill, attitude and relationship. Dan hal tersebut saya saksikan langsung di Carnegie School. Semua seperti harapan kami memberikan pendidikan yang yang menanamkan karakter juara dan mulia sejak usia dini. Acara Life Skills dan Good Habit ini seperti pembuktian kepada para orangtua bahwa sistem pendidikan, kepemimpinan, kurikulum, management, guru-guru dan staff di Carnegie melakukan tanggung-jawab mereka dengan luar biasa untuk para siswa-siswinya.
Dan saya selalu berterima kasih kepada Carnegie School karena selalu rutin membuat acara yang menghubungkan pentingnya peran dan kerjasama antara anak, orangtua, guru dan sekolah sebagai satu kesatuan yg harus saling mendukung satu sama lain.Memilih menyekolahkan anak di Carnegie School dari sekian banyak sekolah terbaik di Medan adalah salahsatu keputusan terbaik yang kami (orangtua Arissa) pernah ambil.
Ilham Saheri/Nurmaya Sari Purba
Saya orangtua dari Brayden kelas PG A merasa bersyukur melihat perkembangan anak saya yang begitu pesat sejak sekolah di Carnegie. Di usianya yang masih 3 tahun, Brayden sudah mampu membaca kata tanpa ada bantuan gambar dengan baik. Terimakasih banyak untuk para guru dan staff Carnegie yang sudah sangat sabar dan sigap dalam membimbing dan mengajarkan putra saya, tidak hanya dalam hal pendidikan formal tapi juga pendidikan moral dan karakter yang sangat bermanfaat dalam menghadapi lingkungan sekitarnya.
Best regards,
Edward Al Capone/Winda Floren Tina
Setiap orang tua pasti menginginkan anak-anaknya memiliki nilai akademik yang tinggi,namun ternyata nilai akademik yang tinggi jika tidak dibarengi oleh Good Habit(kebiasaan-kebiasaan yang baik),menurut saya sia sia.Begitu juga nilai akademis jika tidak dibarengi oleh Life Skill (keahlian)menjadi percuma.Di Carnegie School,anak-anak tidak hanya dididik untuk meraih nilai akademik yang baik,tetap dibekali nilai-nilai Good Habit dan Life Skill.Luar biasa pola yang diterapkan Carnegie School dan para guru,anak saya di usia 9 tahun sudah terbiasa dengan aktifitas memasak,menabung,beribadah dan menolong sesama.
Terima Kasih Carnegie School dan para guru semua,saya sangat mengapresiasi apa yang sudah diperoleh anak saya saat ini.
Best Regard
Frederikus Konrad/Mega Sihombing
Testimoni saya mengenai kegiatan good habit dan lifeskill yang di adakan oleh sekolah carnegie sungguh sangat baik dan merupakan culture dari Carnegie school .
Kami sebagai orang tua murid dari kylie Steinfeld Wij sangat bangga karena kylie jauh lebih mandiri , bisa melakukan segala sesuatu sndr , baik cuci lunch plate di sekolah maupun diajari cara memasak , memotong sayur dan melakukan segala sesuatu dengan mandiri . Dan yang sangat menyentuh hati saya sebagai org tua adalah mereka diajari untuk membasuh kaki org tua , dimana yang di ajarkan lebih dari skedar culture akan tetapi merupakan moral dlm menghormati orang tua didalam kehidupan sang anak .
Kiranya pihak skolah trus melaksanakan kegiatan yang positif terus menerus , agar terbangun sikap positif dan moral yg baik yang berguna sbg bekal kehidupan bermasyarakat.
Liliana/Yanssen wijaya
Kylie Stenfield Wijaya (P1B)
Gwyenth Scarlet Wijaya (P2)
Banyak orang tua pasti ingin memberikan yang terbaik untuk pendidikan anak2 mereka....
Di carnegie school saya sangat senang karena anak saya kimberly tidak hanya di berikan pendidikan ilmu tetapi di ajarkan tentang life skill yang sangat berguna buat masa depan..
Sangat bangga dan puas melihat kimberly bisa lancar berpidato di depan banyak orang dengan baik penuh percaya diri...
Akhir kata ingin menyampaikan terima kasih kepada para pembibing guru semua disekolah dan semua staff yang sudah membantu memberikan yg terbaik buat anak saya...
Hormat saya
Rosdiana/Andreas Angkasa
Kimberly Ang ( P3A )
"Anak kami membaca dengan percaya diri di usia 3 tahun… kami terharu!"
Kami bangga dan bahagia melihat Feyrene tampil membacakan cerita di acara Reading & Life Skill Carnegie School. Di usia 3 tahun, dia sudah mampu membaca, percaya diri, dan mandiri. Terima kasih untuk guru-guru yang penuh kesabaran dan kasih, telah membimbing Feyrene dengan luar biasa. Carnegie bukan sekadar sekolah—ini adalah tempat anak-anak kami bertumbuh jadi hebat.
— Orang tua Feyrene Chan Ng (PG-A)
Dulu, Glenn adalah anak yang pendiam dan pemalu. Tapi sejak masuk ke Carnegie School, kami melihat keajaiban kecil terjadi setiap hari. Ia mulai berani bicara, bahkan dalam Bahasa Inggris. Sekarang, Glenn suka bercerita, menyanyi, dan aktif dalam setiap kegiatan kelas.
Yang paling mengharukan bagi kami sebagai orang tua, adalah setiap kali Glenn pulang sekolah, ia selalu penuh semangat membagikan cerita-cerita dari sekolah. Ini bukan hanya tentang belajar, tapi tentang tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri dan bahagia.
Kami juga sangat menghargai bagaimana Carnegie membekali Glenn dengan life skills sejak dini—belajar mandiri, bekerja sama, dan bertanggung jawab. Semua itu bukan hanya bekal sekolah, tapi bekal hidup.
Terima kasih, Carnegie School, untuk kasih sayang dan perhatian tulus yang diberikan kepada anak kami.”
— Jesslyn Chitra & Johannes, orang tua Glenn Alexander Njauw (Playgroup B)
Saya masih tak percaya melihat Clarissa, anak kami yang baru kelas KGA, bisa menyalakan kompor sendiri dan memasak Potato Broccoli Cheese. Padahal di rumah, kami belum pernah mengajarinya memasak. Tapi di Carnegie, dia belajar hal yang bahkan kami anggap belum waktunya. Ternyata, dia mampu. Kami benar-benar kagum."
"Terima kasih Carnegie School, bukan hanya mengajarkan akademik, tapi juga moral dan life skills yang sangat bermanfaat untuk masa depan Clarissa."
– Lindawaty & Andri (Orang tua Clarissa Adeline, KGA)
Dr. Stiven, pendiri Carnegie school dan Rektor ITB Carnegie, adalah pendidik, ayah, dan penyintas yang membaktikan hidupnya untuk menciptakan generasi yang cerdas dan penuh kasih. Dari mimpi kecil dan pengalaman hidup, lahirlah Sekolah Carnegie dengan metode CHAMP. “Saya ingin setiap anak bangga dengan dirinya, punya hati yang penuh cinta, dan masa depan yang cerah. Dan itu dimulai dari sekolah yang tepat.”