Masalah Anak Jaman Now dan Solusinya

Berita di media mulai dari koran, majalah, berita TV maupun sosmed telah menunjukan perubahan sikap anak murid jaman NOW! Akibat pengaruh Internet, Game, film/sinetron, TV dll, menyebabkan perubahan sikap anak murid yang sangat drastis dibandingkan dengan anak anak jaman dulu. Rasa hormat, bakti, serta sikap menuruti nasehat dan anjuran orang tua semakin menipis di abad 21 ini. 

Bahkan tidak jarang kita melihat anak-anak yang terlibat di dalam kenakalan anak dan remaja seperti free sex, mengkonsumsi obat-obatan terlarang dan alkohol, terlibat dalam tawuran, kekerasan terhadap sesama, intimidasi, tidak menghormati orang tua, tidak menghargai guru dan berbagai kenakalan lainnya. Hal ini kerap terjadi pada anak-anak masa kini. Dan hal ini juga yang menjadi kecemasan setiap orang tua terhadap anaknya. 

Kenakalan ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah krisis identitas dan kurangnya kontrol diri anak. Adapun faktor eksternal adalah keluarga, teman, lingkungan, teknologi dan lain-lain.

Carnegie School menyadari masalah-masalah diatas dan sejak awal telah menawarkan solusi dan jawaban atas masalah di atas karena anak murid Carnegie dididik untuk memiliki budi pekerti serta karakter yang baik melalui metode CHAMP (Character Building, Holistic Approach, Active Learning, Multiple Intelligence, Promoting Filial Piety).

Carnegie School adalah sekolah yang menerapkan Character Building terhadap siswa-siswinya dengan metode Di Zi Gui. Di Zi Gui adalah pendidikan yang mengajarkan tentang budi pekerti luhur, seperti menghormati orang yang lebih tua, bertata krama, bersosial yang baik dan lain-lain. Carnegie selalu berusaha membimbing anak-anak untuk memiliki moral yang baik. Karakter baik anak juga dapat dibentuk lewat kegiatan Summer Camp dimana siswa-siswi akan dilatih untuk menjadi pribadi yang mandiri dan bertanggung jawab. Karena sejak dini mereka dilatih untuk mempersiapkan kebutuhan sehari-harinya tanpa dibantu orang tua.

Para guru yang ada di Carnegie School juga menerapkan Holistic Approach kepada para siswa. Guru tidak hanya berperan sebagai pengajar pendidikan formal di sekolah. Tetapi juga merangkul mereka dan berperan sebagai orang tua. Guru-guru Carnegie selalu melakukan pendekatan secara menyeluruh terhadap siswa dan selalu berusaha memahami karakter masing-masing siswa. 

Carnegie School tidak menerapkan sistem belajar satu arah dimana Guru hanya menjelaskan mata pelajaran dan murid mendengarkan. Carnegie menerapkan Active Learning di dalam sistem belajar mengajarnya. Kegiatan belajar mengajar sering dilakukan dalam bentuk permainan yang menyenangkan, diskusi, field trip, dan kelas multimedia. Sehingga para siswa dapat aktif dalam setiap proses belajar.

Tidak hanya fokus pada pendidikan formal semata, Carnegie School juga memperhatikan bakat dan kecerdasan anak dengan metode Multiple Intelligence. Carnegie menyediakan Majoring Class, dimana siswa dapat mengasah kemampuan mereka. Majoring Class yang disediakan oleh Carnegie adalah music, computer, sport, cullinary, communication, science dan math. Siswa bebas memilih bakat mana yang akan dikembangkan sesuai kemampuan mereka.

Dan yang tidak kalah pentingnya adalah Carnegie menerapkan Promoting Filial Piety kepada setiap siswa. Dimana siswa akan diajarkan dan dibimbing untuk menghormati dan berbakti kepada orang tua. Carnegie School menyelenggarakan kegiatan You Are Wonderful Parents setiap tahunnya. Di dalam kegiatan ini, para siswa akan memberikan teh kepada orang tua dalam rangka penghormatan dan bentuk kasih anak kepada orang tua. Kegiatan ini mengimplementasikan moral budi pekerti dalam mengasihi dan menyayangi orang tua.

Setiap orang tua tidak perlu lagi merasa cemas akan perkembangan anak. Anak-anak adalah seperti kanvas putih yang siap untuk dilukis. Seperti apa kelak anak tersebut di kemudian hari, bergantung kepada siapa yang membimbingnya di saat muda. Carnegie School siap untuk membimbing dan mempersiapkan anak-anak untuk masa depan yang lebih baik.