Sebagai sosok di balik kemajuan pesat Carnegie School, Dr. Stiven adalah pemimpin visioner yang tidak hanya memiliki rekam jejak akademik dan profesional luar biasa, tetapi juga dedikasi tinggi terhadap dunia pendidikan.
Saat ini, beliau menjabat sebagai President Director Carnegie School dan Rektor ITB Carnegie, dua institusi pendidikan yang dikenal dengan pendekatan inovatif dalam mencetak generasi unggul yang cerdas, berkarakter, dan berbudi pekerti luhur.
Dr. Stiven meraih gelar Doktor (S3) Ilmu Manajemen dari Universitas Persada Y.A.I, serta merupakan pakar Teknologi Informasi dan alumni dari San Jose State University, Amerika Serikat, tempat beliau menimba ilmu dan memperkuat pondasi pemikiran globalnya. Karier internasionalnya semakin cemerlang dengan pengalamannya bekerja di WYSE TECH USA, salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia. Di sanalah beliau mengasah kepakaran di bidang IT dan manajemen teknologi, menjadikannya sosok yang mengerti betul bagaimana teknologi dan pendidikan bisa bersinergi untuk menciptakan masa depan yang lebih baik.
Tak hanya dikenal sebagai akademisi, Dr. Stiven juga telah terpilih sebagai dosen terbaik di berbagai universitas, menunjukkan dedikasinya yang luar biasa dalam mentransfer ilmu kepada generasi muda. Selain itu, beliau juga merupakan seorang motivator yang menginspirasi, sering diundang menjadi pembicara untuk memotivasi anak muda, guru, dan orang tua agar memiliki semangat hidup yang positif dan visi yang besar dalam mendidik anak-anak.
Bersama Carnegie School, Dr. Stiven membangun sistem pendidikan yang berbasis karakter, keunggulan akademik, teknologi, dan kasih sayang dalam keluarga. Beliau percaya bahwa sekolah yang hebat dimulai dari pemimpin yang punya hati dan visi besar untuk bangsa.
"Menciptakan Sang Juara dalam Diri Anak Anda" (CHAMP).
Jawabannya hanya ada di Carnegie School
Sekolah kami mendidik siswa untuk menjadi religius, jujur, berbakti kepada orang tua, disiplin, rendah hati, ramah, kreatif, komunikatif, saling mendukung, dan mandiri.
Dengan menerapkan sistem pembelajaran yang menggunakan 5 poin utama, yaitu Pembentukan Karakter, Pendekatan Holistik, Pembelajaran Aktif, Kecerdasan Majemuk, dan Meningkatkan Rasa Bakti kepada Orang Tua.
Dr. Stiven, seorang lulusan Amerika yang hampir kehilangan nyawanya karena penyakit demam berdarah, memilih untuk mengabdikan hidupnya bagi pendidikan. Dari titik terendah dalam hidupnya, lahirlah ikrar yang membawa perubahan besar: berdirinya Carnegie School.
TRIBUN-MEDAN.com -
Dr. Stiven adalah seorang anak laki-laki yang lahir dalam sebuah keluarga sederhana dengan harapan-harapan yang besar. Dari kecil, dia tumbuh dalam lingkungan yang penuh cinta dan dididik untuk menghargai pendidikan. Meskipun terbatas secara finansial, Dr. Stiven selalu bersemangat dan senang untuk belajar, ia memiliki impian besar untuk sukses. Sukses yang ia impikan dalam hidup adalah memberikan kontribusi positif bagi banyak orang.
Dengan tekad yang kuat, Dr. Stiven mampu menyelesaikan pendidikan Tingkat Menengah Atas dan melanjutkan studinya di San Jose State University di Amerika Serikat. Di sana, dia belajar keras dan menghadapi berbagai rintangan yang menguji ketangguhannya. Namun, semua usaha dan perjuangannya terbayar ketika dia berhasil lulus dengan gelar sarjana dan mendapatkan pekerjaan di salah satu perusahaan terbesar di dunia, WYSE TECH, San Jose di bidang thin-client computing.
Kebahagiaan Dr. Stiven saat itu hanya bertahan sekejap karena mendapat kabar bahwa ayahnya yang tercinta jatuh sakit parah. Ia dengan cepat mengambil keputusan yang berani untuk meninggalkan karier cemerlangnya dan kembali ke Indonesia demi merawat orang tuanya yang sedang berjuang dengan penyakitnya. Meskipun dia meninggalkan segalanya di belakang, Dr. Stiven tahu bahwa keluarga adalah prioritas utama dalam hidupnya.
Tahun-tahun berlalu, Dr. Stiven merawat ayahnya dengan penuh kasih sayang. Namun, dalam perjalanan itu, nasib berkata lain. Ia sendiri jatuh sakit karena terkena Demam Berdarah. Kondisinya memburuk dengan cepat, dan nyawanya pun terancam. Di saat-saat yang kritis itu, Dr. Stiven berlutut dan memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Dengan penuh keyakinan dan tekad yang kuat, Dr. Stiven berdoa agar diberikan kesempatan untuk hidup kembali. Ia berjanji bahwa jika diberi kesempatan, ia akan menggunakan hidupnya untuk memberikan kontribusi dan perubahan positif bagi masyarakat sekitar. Dan Tuhan mengabulkan doanya, dan ia sembuh dari penyakitnya yang hampir merenggut nyawanya. Ia merasa bahwa hidupnya diberikan kembali dengan tujuan yang jelas.
Dengan tekad yang tak tergoyahkan, Dr. Stiven berusaha mewujudkan janjinya untuk membuka sekolah formal yang bernama Stanford. Ia menghadapi berbagai tantangan, masa sulit, dan cobaan, termasuk saat ia hampir bangkrut ketika mencoba membuka sebuah sekolah formal. Bahkan, dia hanya memiliki Rp 50.000 tersisa di kantongnya. Namun, prinsipnya untuk tidak menyerah dan keyakinannya yang teguh membawa dia melewati masa-masa sulit tersebut.
Dengan tekad yang tak tergoyahkan, Dr. Stiven mulai membangun kembali dirinya dan proyek sekolahnya. Ia bekerja tanpa lelah, mencari dukungan dan sumber daya yang dibutuhkan untuk mewujudkan mimpinya. Dalam perjalanan ini, ia menemukan inspirasi dan semangat dari kisah hidupnya sendiri.
Akhirnya, setelah melewati banyak perjuangan dan tantangan, Dr. Stiven berhasil membangun sebuah sekolah yang ia beri nama Carnegie School. Sekolah ini bukan hanya tempat untuk belajar, tetapi juga sebagai wadah bagi generasi muda untuk memperoleh pendidikan berkualitas yang menitikberatkan kepada Pendidikan Budi Pekerti, Moralitas, serta tanpa memandang latar belakang Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan.
Ia menunjukkan kepada para siswanya bahwa dengan tekad dan semangat pantang menyerah, mereka juga dapat meraih mimpi mereka, meski dihadapkan pada keterbatasan dan tantangan.
Dr. Stiven selalu memberikan perhatian dan bimbingan kepada para siswa dengan penuh kasih sayang, menginspirasi mereka untuk meraih impian dan mencapai kesuksesan. Ia tidak hanya memberikan kontribusi bagi masa depan generasi muda, tetapi juga membuka pintu-pintu harapan bagi masyarakat sekitar.
Dr. Stiven telah memberikan kontribusi yang berharga dan positif bagi masyarakat melalui sekolah Carnegie, memberikan pendidikan dan harapan bagi anak-anak yang sebelumnya tidak memiliki kesempatan. Ia adalah bukti nyata bahwa satu orang dengan tekad dan tujuan yang kuat dapat membuat perubahan yang besar dalam dunia ini.
Itulah kisah hidup seorang Dr. Stiven, motivator dan CEO President Director Carnegie School yang mengajarkan kita untuk tidak pernah menyerah dalam menghadapi cobaan hidup.
Motivasi hidup Dr. Stiven:
“Jika kita tetap berpegang teguh pada nilai-nilai yang ada dalam kita dan memiliki keyakinan dan tekad yang kuat, kepercayaan kepada Tuhan bahwa usaha tidak menghianati hasil, kesederhanaan, keberanian, dan semangat untuk tetap berbuat baik, kita pasti dapat menciptakan perubahan yang positif kepada masyarakat sekitarnya, bahkan dari situasi yang paling sulit sekalipun.”